Hai Brow….
Yuk kita perhatikan… apa aja sie yang perlu
diperhatikan pada saat kapal proses pengisian bahan bakar (bunkering). Berikut
neh apa aja sie checklist pengisian bahan bakar (bunkering) diatas kapal itu…
Yuk disimak bareng-bareng, mas brow….
CHECKLIST
PENGISIAN BBM (BUNKER)
Isi
Nama Kapal kita (kapal yang mau diisi bahan bakar) dan Nama kapal pengisi
(bunker), terus isi Tanggal dan Waktu pengisian bahan bakar tersebut. Biasanya
ada kolom isian Nomor Pelayaran sesuaikan dengan voyage (pelayaran keberapa
dalam bulan itu (trip), terus isi tempat dimana Pelabuhan pelaksanaan
bunkering. Isi juga antara lain : Volume Pengisian, Jenis Fuel Oil : Marine
Diesel Oil (MDO)/Marine Fuel Oil (MFO) ataupun High Speed Diesel (HSD).
Berikut
isian checklist yang mesti ditandai centang (v)
A.
PERSIAPAN AWAL
1. Harus
diyakini bahwa semua personil yang terlibat siap dan tanggap atas segala kemungkinan
yang terjadi.
2. Diskusikan
rencana pengisian BBM & urutan pengisian tangki dengan mualim yang
terlibat.
3. Tutup
dan amankan semua katup buangan.
4. Tutup
dan pasang flanges untuk manifold yang tidak dipakai.
5. Sumbat
semua lubang buangan air diatas deck.
6. Bersihkan
sekitar tempat pengisian & periksa semua sumbat
7. Siapkan
material penyerap minyak (osd, serbuk gergaji, majun, dll) di lokasi tertentu
8. Siapkan
peralatan yang sesuai dengan SOPEP diatas deck
9. Siapkan
sarana komunikasi antara tempat pengisian (bunker station), mualim jaga
(anjungan) dan Kamar Mesin
10. Periksa
apakah pipa udara tangki BBM bebas dari hambatan
11. Pastikan
apakah tutup pipa sounding yang tidak digunakan telah terpasang dan
kedap
12. Pastikan
form pre-bunker loading plan sudah disiapkan atau dibuat
13. Periksa
apakah semua high level alarm tangki berfungsi
14. Harus
diyakini bahwa semua sarana Fire Fighting telah disiapkan
B. MENJELANG
PENGISIAN BBM
1. Periksa
apakah panjang selang mencukupi
2. Periksa
apakah ada kerusakan selang dan koupling
3. Periksa
apakah berat selang tidak melebihi SWL derek boom
4. Siapkan
bak penampung di bawah koupling selang
5. Pastikan
sumbat bak penampung sudah terpasang
6. Periksa
apakah spesifikasi minyak sesuai dengan delivery order dari supplier (Fuel
Test)
7. Diskusikan
rencana pengisian dengan pihak supplier (Pre Work Meeting)
8. Diskusikan
tindakan-tindakan darurat yang akan dilakukan (sesuai prosedur) dengan supplier
9. Siapkan
jalur komuniksai antara kapal dengan supplier
10. Sepakati
sistem sinyal dengan supplier
a) sebelum
pemompaan
b) pengurangan
kecepatan pompa
c) penghentian
pemompaan
d) penghentian
dalam keadaan darurat
11. Sepakati
volume BBM yang akan dipompa oleh supplier ke kapal
12. Sepakati
satuan ukuran (metrik ton/meter kubik/barrel)
13. Sepakati
kecepatan dan tekanan maximum pemompaan
14. Lakukan
analisa spot (kualitas BBM) dengan sarana yang ada di kapal
a) Kandungan
air (dengan pasta)
b) Test
berat jenis (dengan hydrometer)
15. Sepakati
kecocokan pembacaan flow meter / soundingan tangki dari darat / tongkang
16. Tunjuk
seorang ABK untuk membentangkan tali tambat selama pengisian BBM
17. Pasang
kasa-kasa api (spark arrestor) cerobong normal
18. Yakinkan
bahwa tangki limpah (over flow tank) telah disiapkan
19. Persiapkan
pipa pengisian dan buka katup-katup yang diperlukan
C.
SELAMA PENGISIAN
1. Mulai
pemompaan dari kecepatan minimal
2. Monitor
tekanan pengisian BBM
3. Periksa
apakah ada kebocoran selang
4. Kurangi
kecepatan pemompaan / stop pada saat pindah tangki pengisian
5. Tutup
katup setiap selesai pengisian satu tangki
6. Ambil
sample, pastikan tanggal, tanda-tangan bersama dan disegel pada botol sample
7. Beritahu
supplier bila telah mencapai tangki terakhir
8. Keringkan
selang setelah selesai pengisian dan tutup semua katup isi
D.
SETELAH SELESAI PENGISIAN
1. Yakinkan
bahwa semua selang telah dikeringkan
2. Tutup
dan pasang flanges buntu dari manifold yang telah dilakukan pengisian
3. Tutup
dan lepaskan sambungan koupling selang
4. Konfirmasi
ulang apakah semua pipa isi dan katup isi tangki telah ditutup
5. Konfirmasi
semua tangki yang telah diisi dengan sounding ulang
6. Tetapkan
dan sepakati catatan pembacaan/hasil sounding dari tongkang dengan kapal
7. Periksa
apakah penerimaan telah benar
8.
Isi Oil Record Book
Setelah
kegiatan pengisian bahan bakar (bunker) selesai maka,checklist tersebut harus
ditandatangani oleh Chief Engineer (KKM) dan Petugas/Capten (Nakhoda) dari
pihak kapal pengisi bahan bakar (bunker), diketahui dan ditandantangani oleh
Master (Nakhoda) kapal yang diisi dan bila ada disaksikan oleh seorang Surveyor
yang ditunjuk oleh perusahaan.
Oke
kawan pelaut..kiranya itu yang perlu diperhatikan pada saat kapal melakukan
kegiatan proses pengisian bahan bakar (bunker). Semoga bermanfaat…..oiya jangan
lupa tetap “SAFETY FIRST” buat semua kegiatan diatas kapal.
Salam
Pelaut Indonesia
Kenapa di ppn sibolga mobil tangki bebas mengisi kekapal tanpa dokumen yang resmi, mohon ditidak lanjuti.saat kita tanya kasi ppn sibolga pak daeng, katanya, dia menolak untuk dibongkar minyak dari tangki kekapal, ternyata pak daeng memerintahkan satpam untuk membongkar Mobil tangki tsb
BalasHapus