Selasa, 23 Februari 2016

Check List Pengisian Bahan Bakar (Bunker) diatas Kapal



Hai Brow….
Yuk kita perhatikan… apa aja sie yang perlu diperhatikan pada saat kapal proses pengisian bahan bakar (bunkering). Berikut neh apa aja sie checklist pengisian bahan bakar (bunkering) diatas kapal itu… Yuk disimak bareng-bareng, mas brow….

CHECKLIST PENGISIAN BBM (BUNKER)
Isi Nama Kapal kita (kapal yang mau diisi bahan bakar) dan Nama kapal pengisi (bunker), terus isi Tanggal dan Waktu pengisian bahan bakar tersebut. Biasanya ada kolom isian Nomor Pelayaran sesuaikan dengan voyage (pelayaran keberapa dalam bulan itu (trip), terus isi tempat dimana Pelabuhan pelaksanaan bunkering. Isi juga antara lain : Volume Pengisian, Jenis Fuel Oil : Marine Diesel Oil (MDO)/Marine Fuel Oil (MFO) ataupun High Speed Diesel (HSD).
Berikut isian checklist yang mesti ditandai centang (v)
A. PERSIAPAN AWAL
1.    Harus diyakini bahwa semua personil yang terlibat siap dan tanggap atas segala kemungkinan yang terjadi.
2.    Diskusikan rencana pengisian BBM & urutan pengisian tangki dengan mualim yang terlibat.
3.    Tutup dan amankan semua katup buangan.
4.    Tutup dan pasang flanges untuk manifold yang tidak dipakai.
5.    Sumbat semua lubang buangan air diatas deck.
6.    Bersihkan sekitar tempat pengisian & periksa semua sumbat
7.    Siapkan material penyerap minyak (osd, serbuk gergaji, majun, dll) di lokasi tertentu
8.    Siapkan peralatan yang sesuai dengan SOPEP diatas deck
9.    Siapkan sarana komunikasi antara tempat pengisian (bunker station), mualim jaga (anjungan) dan Kamar Mesin
10. Periksa apakah pipa udara tangki BBM bebas dari hambatan
11. Pastikan apakah tutup pipa sounding yang tidak digunakan telah terpasang dan kedap
12. Pastikan form pre-bunker loading plan sudah disiapkan atau dibuat
13. Periksa apakah semua high level alarm tangki berfungsi
14. Harus diyakini bahwa semua sarana Fire Fighting telah disiapkan

B. MENJELANG PENGISIAN BBM
1.    Periksa apakah panjang selang mencukupi
2.    Periksa apakah ada kerusakan selang dan koupling
3.    Periksa apakah berat selang tidak melebihi SWL derek boom
4.    Siapkan bak penampung di bawah koupling selang
5.    Pastikan sumbat bak penampung sudah terpasang
6.    Periksa apakah spesifikasi minyak sesuai dengan delivery order dari supplier (Fuel Test)
7.    Diskusikan rencana pengisian dengan pihak supplier (Pre Work Meeting)
8.    Diskusikan tindakan-tindakan darurat yang akan dilakukan (sesuai prosedur) dengan supplier
9.    Siapkan jalur komuniksai antara kapal dengan supplier
10. Sepakati sistem sinyal dengan supplier
a)  sebelum pemompaan
b)  pengurangan kecepatan pompa
c)  penghentian pemompaan
d)  penghentian dalam keadaan darurat
11. Sepakati volume BBM yang akan dipompa oleh supplier ke kapal                                          
12. Sepakati satuan ukuran (metrik ton/meter kubik/barrel)
13. Sepakati kecepatan dan tekanan maximum pemompaan
14. Lakukan analisa spot (kualitas BBM) dengan sarana yang ada di kapal
a)  Kandungan air (dengan pasta)
b)  Test berat jenis (dengan hydrometer)
15. Sepakati kecocokan pembacaan flow meter / soundingan tangki dari darat / tongkang
16. Tunjuk seorang ABK untuk membentangkan tali tambat selama pengisian BBM
17. Pasang kasa-kasa api (spark arrestor) cerobong normal
18. Yakinkan bahwa tangki limpah (over flow tank) telah disiapkan
19. Persiapkan pipa pengisian dan buka katup-katup yang diperlukan

C. SELAMA PENGISIAN
1.    Mulai pemompaan dari kecepatan minimal
2.    Monitor tekanan pengisian BBM
3.    Periksa apakah ada kebocoran selang
4.    Kurangi kecepatan pemompaan / stop pada saat pindah tangki pengisian
5.    Tutup katup setiap selesai pengisian satu tangki
6.    Ambil sample, pastikan tanggal, tanda-tangan bersama dan disegel pada botol sample
7.    Beritahu supplier bila telah mencapai tangki terakhir
8.    Keringkan selang setelah selesai pengisian dan tutup semua katup isi

D. SETELAH SELESAI PENGISIAN
1.    Yakinkan bahwa semua selang telah dikeringkan
2.    Tutup dan pasang flanges buntu dari manifold yang telah dilakukan pengisian
3.    Tutup dan lepaskan sambungan koupling selang
4.    Konfirmasi ulang apakah semua pipa isi dan katup isi tangki telah ditutup
5.    Konfirmasi semua tangki yang telah diisi dengan sounding ulang
6.    Tetapkan dan sepakati catatan pembacaan/hasil sounding dari tongkang dengan kapal
7.    Periksa apakah penerimaan telah benar
8.    Isi Oil Record Book

Setelah kegiatan pengisian bahan bakar (bunker) selesai maka,checklist tersebut harus ditandatangani oleh Chief Engineer (KKM) dan Petugas/Capten (Nakhoda) dari pihak kapal pengisi bahan bakar (bunker), diketahui dan ditandantangani oleh Master (Nakhoda) kapal yang diisi dan bila ada disaksikan oleh seorang Surveyor yang ditunjuk oleh perusahaan.

Oke kawan pelaut..kiranya itu yang perlu diperhatikan pada saat kapal melakukan kegiatan proses pengisian bahan bakar (bunker). Semoga bermanfaat…..oiya jangan lupa tetap “SAFETY FIRST” buat semua kegiatan diatas kapal.

Salam Pelaut Indonesia

1 komentar:

  1. Kenapa di ppn sibolga mobil tangki bebas mengisi kekapal tanpa dokumen yang resmi, mohon ditidak lanjuti.saat kita tanya kasi ppn sibolga pak daeng, katanya, dia menolak untuk dibongkar minyak dari tangki kekapal, ternyata pak daeng memerintahkan satpam untuk membongkar Mobil tangki tsb

    BalasHapus