Haiiiiii.....
Salam Kawan Pelaut....
Disini aku mencoba share jenis-jenis kapal yang ada dan mungkin kawan pelaut pernah join atau pengin on board dikapal-kapal ini.??? nihh...
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang
di laut dan di semua daerah yang mempunyai perairan seperti laut, sungai, danau
dan terusan. Sejak dahulu, manusia telah menggunakan kapal sebagai sarana
transportasi dan pengankutan untuk berhubungan dan berniaga antara sekelompok
orang dengan kelompok lainnya dilain daerah yang dipisahkan oleh perairan.
Kapal
Dibedakan Dari Bahan Utamanya terdiri dari :
1. Kapal Kayu
2. Kapal Baja
3. Kapal Fiberglass(FRP)
4. Kapal Ferrocement
5. Kapal Aluminium
6. Kapal Composit
7. Kapal Bantalan Udara (ACV)
• Kapal Kayu adalah kapal yang semua konstruksinya
terbuat dari kayu, ada juga kapal kayu yang rumah kemudi–nya (Wheel House)
menggunakan bahan alumunium. Kapal kayu biasanya dibangun untuk melakukan
penagkapan ikan dan transportasi. Kapal kayu memiliki ukuran serta displasemen
yang relatif kecil tetapi memiliki daya apung lebih tinggi dibanding kapal baja
• Kapal Baja adalah kapal yang bahan utamanya terbuat
dari baja, baja dan besi sama–sama logam tetapi perbedaannya terletak pada
kadar karbonnya. Baja memiliki kadar karbon rendah (sekitar 1.5 %) sehingga
apabila dibandingkan dengan besi, baja memiliki kekutan yang lebih tinggi. Baja
juga lebih tahan terhadap korosi dibanding besi, sehingga pada saat ini kapal
baja menjadi kapal yang banyak dibangun dengan beragam jenis dan fungsi.
Apalagi pada proses penyambungan didukung dengan adanya teknologi pengelasan
yang sangat mudah dan efisien serta memiliki kekuatan setara dengan logam
induknya
• Kapal Fibergas adalah kapal yang bahan utamanya
dibuat dari bahan fiberglass yang diperkuat oleh plastik. Kapal FRP (Fiberglass–Reinforced
Plastic) memiliki ukuran relatif kecil dan biasanya digunagan untuk wisata
danau atau sungai, ada juga untuk menagkap ikan (memancing). FRP memiliki berat
yang cukup ringan dan mudah perawatannya, sehingga banyak digunakan untuk
perahu cepat (Fast Boat) dan sekoci pada kapal–kapal penumpang
• Kapal Ferrocement adalah kapal yang bahan utamanya
terbuat dari beton (concrete) atau campuran dari semen, pasir dan air.
kerangka–kerangnya terbuat dari kawat. kapal ferrocement memiliki berat jenis
yang besar sehingga daya apungnya kecil, karena itu kapal ini ditinggalkan
penggunaanya
• Kapal Aluminium adalah kapal yang bahan utamanya
terbuat dari aluminium. Tujuan dari penggunaan alumunium sebagai bahan utamanya
adalah untuk meringankan berat badan kapal sehingga kapal dapat melaju dengan
cepat. Kapal alumunium biasanya digunakan untuk patroli angkatan laut (navy),
bea cukai (custom) dan polisi perairan (police) generasi kapal aluminium untuk
TNI ANGKATAN LAUT yang telah dibangun di salah satu galangan kapal di
Indonesia, PT. PAL INDONESIA adalah diantaranya : dari satuan Kapal Ranjau
TNI–AL : KRI SINGA – 651, KRI AJAK – 653, dari satuan Kapal Patroli TNI–AL :
KRI PANDRONG – 801, KRI SURA – 802, KRI TODAK – 803, KRI HIU – 804, KRI LAYANG
– 805, KRI LEMADANG – 806, KRI KAKAP – 811, KRI KERAPU – 812, KRI TONGKOL –
813, KRI BARAKUDA – 814
• Kapal Composit adalah kapal yang bahannya terdiri
dari beberapa macam tujuannya untuk memamfaatkan keutamaan dari bahan tersebut.
Contoh kapal laminasi adalah kapal yang berlambung kayu, berdasar baja dan pada
bangunan atasnya menggunakan bahan alumunium. Fungsi dari alumunium adalah
untuk meringankan berat badan kapal, sedangkan fungsi dari kayu pada lambung
untuk memberikan daya apung yang tinggi. Sedangkan penggunaan baja pada dasar
kapal adalah untuk memberikan kekuatan pada kapal apabila terjadi benturan
dengan karang
• Kapal Bantalan Udara adalah kapal yang lambungnya
terbuat dari bantalan udara atau semacam bahan karet yang berisi udara
bertekanan. Istilah–nya ACV atau (Air Cushion Vehicle) istilah lain juga
menyebutkan hovercraft. Fungsi dari lambung karet adalah untuk memberikan daya
apung yang besar, sehingga sarat kapal semakin kecil. Untuk tipe ini biasanya
menggunakan penggerak jet turbin yang berada di bagian atas, dengan itu
hovercrat mampu berjalan di perairan yang dangkal dan rawa–rawa bahkan pantai
Kapal Dibedakan Dari Fungsinya terdiri dari beberapa
macam diantaranya :
1. Kapal
Barang (Cargo Ship)
2. Kapal Barang Penumpang
3. Kapal Penumpang Barang
4. Kapal Penumpang (Passanger Ship / PAX)
5. Kapal Pengangkut Kayu (Timber / Log Carrier)
6. Kaplal Pengankut Muatan Cair (Tanker)
7. Kaplal Pengankut Peti Kemas (Container Shp)
8. Kaplal Pengankut Muatan Curah (Bulk Carrier)
9. Kapal Pengankut Bahan Tambang (Ore Carrier)
10. Kapal Pengankut Biji–Bijian (Grain Carrier)
11. Kaplal Pengankut Muatan Dingin (Refrigarated Vessels)
12. Kapal Pengankut Bahan Tambang (Ore Carrier)
13. Kapal Pengankut Biji–Bijian (Grain Carrier)
14. Kapal Pengangkut Pesawat (Aircraft Carrier) – Navy
15. Kapal Pengankut Tank (Landing Ship Tank / LST) – Navy
16. Kaplal Pengankut Ternak
• Kapal Barang adalah kepal yang direncanakan untuk
mengagkut bermacam–macam barang / muatan dinamakan General Cargo atau muatan
kering dinamakan Dry Cargo Vessel. Umumnya kapal barang terutama General Cargo
dapat membawa penumpang sampai 12 orang dan tetap dinamaakan kapal barang. Bila
kapal mengangkut penumpang lebih dari 12 orang, maka kapal tersebut harus
menggunakan persyaratran keselamatan sebagai kapal penumpang. Umumnya memiliki
kecepatan berkisar antara 8 s/d 12 knot
• Kapal Barang Penumpang adalah kapal yang terutama
digunakan untuk mengangkut barang disamping penumpang
• Kapal Penumpang Barang adalah kapal yang terutama
digunakan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah cukup besar beserta barang
barang yang dibawanya. Kapal Ferry juga bisa menjadi contoh kapal peumpang
barang walaupun pada hakikatnya kapal Ferry memiliki ciri dan keutamaan yang
berbeda
• Kapal Penumpang adalah kapal yang khusus untujk
mengangkut penumpang. Kapal penumpang yang kecil kebanyakan digunakan untuk
pesiar antar pulau yang tidak begitu jauh menyusuri pantai / sungai sedangkan
kapal penumpang yang besar biasanya dipakai untuk pelayaran antar pulau yang
jauh dan antar benua untuk tourist dll. Biasanya memiliki akomodasi penumpang
yang lebih baik dan dilengkapi fasilitas rekreasi. Kapal penumpang dilengkapi
dengan alat keselamatan pelayaran yang lebih lengkap dibandingkan dengan kapal
lainnya
• Kapal Pengangkut Kayu adalah kapal yang fungsinya
mengangkut kayu baik berupa blok, papan kayu gelondongan. Umumnya sebagian
muatan kayu yang diangkut diletakkan di atas geladak dengan jumlah ± 1/3 dari
seluruh muatan yang diangkut. Oleh karena itu konstruksi geladak harus cukup
kuat untuk menahan muatan yang ada dikeladak dan dilengkapai alat pengikatan.
Kelebihan dari kapal kpengankut kayu adalah muatan yang diangkut di atas
geladak dapat daya apung cadangan, sehingga lambung timbul kapal pengangkut
kayu relatif lebih kecil dibandngkan kapal barang
• Kapal Pengangkut Muatan Cair memiliki sifat khusus
yang harus diperhatikan saat mengkonstruksinya, muatan zat cair yang selalu
mengambil posisi sejajar dengan garis air pada waktu kapal oleng. Oleh karena
itu kapal tanker umumnya dilengkapi dengan sekat melintang dan sekat memanjang.
Dilengkapi dengan instalasi pompa untuk bongkar muat dari dan ke kapal. Letak
kamar mesin pada kapal tanker selau deibelakang terutama dimaksudkan untuk
menghindari bahaya kebakaran selain untuk menghemat ruangan, karena apabila
mesin berada di tengah poros kemudi semakin panjang dan memerlukan ruangan
poros.
• Kapal Pengangkut Peti kemas adalah kapal yang
mengangkut barang–barang yang sudah dimasukkan pada peti kemas. Selain didalam
palka peti kemas juga diangkut di atas geladak dengan dilengkapai alat
pengikat. Jarak pandang dari ujung depan kapal harus ≤ dari panjang LWL. Kapal
pengangkut petikemas memiliki pelabuhan khusus ynag dilengkapi dengan alat
bongkar muat / unloading
• Kapal Muatan Curah adalah kapal yang mengangkut
muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa biji–bijian atau serbuk dicurahkan
langsung kedalam palka kapal. Umumnya dibuat singgle deck dan sistim bongkar
muatnya dilakukan dengan cara isap (grab), mengeruk (dredger) atau mengangkut
(conveyor)
• Kapal Muatan Biji Tambang adalah yang mengangkut
muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa bahan tambang bijian dicurahkan
langsung kedalam palka kapal. Umumnya dibuat singgle deck dan sistim bongkar
muatnya dilakukan dengan cara mengeruk (dredger) atau mengangkut (conveyor).
Khusus untuk pengangkut batu–bara dan bauxite biasanya mempunyai double bottom
dan tank top yang tinggi untuk mempertinggi letak titik berat muatan, sehingga
memperbaiki periode rolling kapal
• Kapal Pengankut Biji–Bijian adalah kapal yang
mengangkut muatan tanpa pembungkusan tertentu, berupa biji tumbuh–tumbuhan
dicurahkan langsung kedalam palka kapal. Umumnya dibuat singgle deck dan sistim
bongkar muatnya dilakukan dengan cara isap (grab)
• Kapal Pengangkut Ternak memiliki fasilitas yang
diperlukan ternak seperti tempat makan dan tempat kotoran yang engan mudah
dapat dibersihkan
Kapal Dibedakan Dari Penggerak Utamanya
Kapal Dibedakan Dari Penggerak Utamanya terdiri dari
beberapa jenis penggerak yang banyak digunakan
1. Penggerak
Layar
2. Penggerak Layar Motor
3. Penggerak Paddle Wheel
4. Penggerak Water Jet Propulsion
5. Penggerak Baling–Baling
6. Penggerak Scottle
• Penggerak Layar adalah penggerak yang digunakan
mulai masa lampau setelah penggerak dayung. Kapal–kapal Viking dari Norway pada
zamannya menggunakan penggerak dayung dan layar. Kapal yang menggunakan
penggerak layar bebas biaya bahan bakar. Akan tetapi kecepatan kapal tergantung
pada kecepatan angin dan harus menyesuaikan dengan arah angin
• Penggerak Layar Motor tujuannya untuk menghemat
bahan bakar dan memamfaatkan angin untuk dijadikan pendorong kapal. Biasanya
kapal ikan yang menggunakan penggerak ini. Akan tetapi saat ini ada juga kapal
baja yang dibangun dengan desain kapal layar, selain menggunakan motor juga
menggunakan layar. Kapal yang berpenggerak layar motor pada suatu saat motor
akan mati dan menggunakan layar, atau sebaliknya. Pada saat tertentu kapal bisa
menggunakan dua penggerak secara bersamaan.
• Penggerak Paddle Wheel biasa digunakan pada
kapal–kapal yang berlayar diperairan tenang seperti danau atau sungai. Fungsi
dari Paddle Wheel untuk memindakan air sehingga menimbulkan daya dorong. Paddle
Wheel berbentuk lingkaran yang dikelilingi daun pisau yang rata
• Penggerak Water Jet Propulsion digunakan pada kapal
cepat seperti kapal : Catamaran, Jet Foil, Foil Cat, Swath dll. Penggerak ini
bekerja dengan cara menghisap air di bagian depan dan dikeluarkan dengan
tekanan tinggi di bagian belakang. Penggerak Water Jet Propulsion tidak dapat
bekerja di perairan yang kotor karena dapat menyumbat
• Penggerak Baling–Baling adalah penggerak yang paling
banyak digunakan karena selain efisiensinya juga mudah perawatannya. Sistim
kerja baling–baling adalah memindakan air dari arah depan ke belakang sehingga
menimbulkan daya dorong. Kemiringan (pitch) daun baling–baling harus
diperhitungkan agar mendapatkan daya dorong yang besar. Permukaan baling–baling
dirancang bertexture sangat halus, hal ini untuk menghindari korosi kavitasi
Kapal Dibedakan Dari Mesin Penggerak
Utamanya
1. Mesin Uap
Torak (Steam Reciprocating Engine)
2. Turbin Uap (Steam Turbine)
3. Turbin Electrick Drive
4. Motor Pembakaran Dalam (Internal Combustion Engine)
5. Gas Turbin
6. Nuklir
• Mesin Uap Torak memiliki beberapa keuntungan
diantaranya : Mudah pemakaian dan pengontrolan, mudah berputar balik
(reserving) dan mempunyai kecepatan putar yang sama. Biasanya yang dipakai pada
mesin uap torak adalah mesin Triple Expansion (berilinder tiga) atau Mesin
Double Compound
• Turbin Uap memiliki tenaga yang rata, pemakaian uap
sangat efisien baik pada saat tekanan rendah ataupun rendah. Getaran sangat
kecil, Pemakaian bahan bakar kecil dan bertenaga sangat besar. Akan tetapi
memiliki kekurangan, mesin turbin uap tidak dapat berputar balik (non
reverseable) sehingga diperlukan mreversing turbin tersendiri
• Turbin Electric Drive adalah mesin yang menggunakan
turbin untuk menggerakkan generator sedangkan baling–baling digerakkan oleh
motor yang terpisah tempatnya dengan menggunakan aliran listrik tadi. Dengan
sistim ini reversing dapat muidah dilakukan sehingga tidak diperlukan reversing
turbin tersendiri
• Motor Pembakaran Dalam biasa digunakan pada perahu
yang menggunakan motor tempel dan untuk tenaga yang lebih besar, digunakan
Mesin Diesel yang dibuat dalam suatu unit yang besar. Dingan penggunaan turbo
charger untuk super charging, maka beratnya dapat diperkecildan tenaga dapat
dilipat gantakan
• Gas Turbin prinsipnya adalah suatu gasifier yang
menggunakan udara yang dimampatkan dan dinyalakan dengan menggunakan bahan baku
yang disemprotkan, setelah terjadi ladikan udara yang terbakar akan mengembang
• Nuklir digunakan sebagai mesin penggerak kapal
dengan cara memamfaatkan energi panas yang dihasilkan dari reaksi untuk
memanaskan air sehinga uap dari air tersebut menggerakkan turbin
• Penggerak Scottle biasa digunakan pada kapal–kapal tandu/tugboat prinsipnya
sama seperti baling–baling biasa cuma pada penggerak scottle baling–baling
dapat berputar 360° sehingga tidak memerlukan daun kemudi
Kapal–Kapal Khusus
Adalah kapal yang mempunyai tugas dan fungsi yang
khusus, artinya bukan untuk pengangkutan. Misalkan
1. Kapal
Keruk (Dredger)
2. Kapal Tunda
3. Kapal Penangkap kan
4. Kapal Pemadam Kebakaran
5. Kapal Penelitian
6. Kapal Rumah Sakit
7. Kapal Perang
• Kapal Keruk memiliki tugas dan fungsi khusus,
seperti untuk memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran sungai. Kapal Keruk
terdiri dari beberapa tipe diantaranya :
a. Plain Suction Dredger adalah tipe kapal keruk yang
menggunakan cara isap pada proses pengerukannya. Jenis yang modern pada kapal
ini biasanya dilengkapi dengan water jet disekeliling pipa isap yang
difungsikan sebagai penghancur material/sedimen lumpur agar mudah dihisap
b. Cutter Suction Dredger pada prinsipnya tidak jauh
berbeda dengan jenis Plain Suction Dredger, pada tipe ini dilengkapi dengan
alat pemotong di ujung pipa isap sehingga da[at mengeruk material yang agak
keras
c. Grab Dredger sangat baik apabila dioperasikan di
sekitar dok gali / graving dock, dermaga, dan bagian–bagian sudut sudut dari
kade, karena alat ini dapat merapat sampai ketepi. Daya galinya tergantung pada
berat timbanya / Bucket
d. Bucket Dredger dapat bekerja untuk segala jenis
galian baik tanah padat, maupun batu–batuan, tetapi bukan tanah padas yang
keras. Jenis ini menggunakan timba untuk mengeruk material
e. Dipper Dredger dipergunakan untuk pekerjaan
penggalian yang sukar dan ada rintangan, dimana jenis kapal keruk lain tidak
mampu mengerjakannya
• Kapal Tunda adalah kapal yang fungsinya menarik atau
mendorong kapal–kapal lainnya. Berfungsi juga sebagai kapal penolong, biasanya
kapal tunda dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran. Dibedakan atas beberapa
jenis antara lain kapal tunda samudera, kapal tunda pelabuhan dll
• Kapal Ikan adalah kapal yang dirancang khusus untuk
menangkap ikan, dimana operasi penagkapannya agak jauh dari pangkalannnya dan
dalam operasinya memerlukan waktu berhari–hari, sehingga dilengkapi dengan
kotak ikan yang didinginkan agar hasil tangkapan tidak cepat busuk. Bahkan pada
kapal–kapal ikan ynag modern dilengkapi dengan pabrik ikan dalam kaleng.
Ditinjau dari cara penagkapannya kapal ikan dibedakan menjadi 3 jenis : 1. Kapal
yang dilengkapi dengan seruit / harpoon untuk menangkap ikan yang besar seperti
ikan Paus. 2. Kapal yang dilengkapi dengan pukat / jaring seperti pada kapal
pukat udang. 3. Kapal yang dilengkapi dengan kail, seperti kapal penangkap ikan
tuna / Tuna Long Line dll
• Kapal Pemadam Kebakaran dalah kapal yang fungsinya
membantu memadampak kebakaran pada kapal lain atau kebakaran pada dermaga
pelabuhan. Kapal ini biasanya beroperasi disekitar pelabuhan
• Kapal Penelitian adalah kapal yang digunakan untuk
penelitian di laut yang telah dilengkapi dengan peralatan–peralatan penelitian.
Seperti Kapal Riset Kelautan milik LIPI atau Kapal Hidro Oseanografi yang
dimiliki TNI Angkatan Laut
• Kapal Rumah Sakit adalah kapal yang dilengkapi
dengan peralatan medis, biasanya pada kapal perang terdapat pula kapal yrumah
sakit
• Kapal Perang memiliki fungsi khusus yaitu untuk
berperang atau menjaga keamanaan serta sebagai benteng pertahanan di laut.
Perencanaan dan konstruksinya lebih ditekankan pada segi kekuatan, sehingga
faktor ekonomis kurang mendapat perhatian. Pada tulisan ini sengaja akan
dibahas kapal perang Untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dibedakan dari
jenis dan fungsinya, Kapal Republik Indonesia (KRI) terdiri dari bebrapa satuan
diantaranya :
a. Satuan Kapal Eskorta (Eskader Nusantara) disingkat
menjadi SATKOR adalah terdiri dari kapal–kapal Frigate, Perusak / Destroyer
yang dilengkapi dengan persenjataan berat seperti : Torpedo, Roket, Bom Laut,
Ranjau Laut / Ranjau Tanduk, Menara Meriam Berlaras Ganda, Anti Serangan Udara,
Anti Kapal Selam, dan dilengkapi dengan Sonar untuk mendeteksi getaran yang
berada di bawah permukaan. Kapal Perusak memiliki konstruksi yang ringan
sehingga dapat melaju dengan cepat, berfungsi juga untuk mengawal kapal bantu.
Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATKOR : KRI MARTHA
CRISTINA TIAHAHU – 331, KRI OSWALD SIAHAAN – 354, KRI ABDUL HALIM PERDANAKASUMA
– 355, KRI KAREL SATSUIT TUBUN – 356, KRI FATAHILLAH – 361, KRI SULTAN ISKANDAR
MUDA – 367, KRI KAPITAN PATTIMURA – 371
b. Satuan Kapal Selam disingkat menjadi SATSEL adalah
terdiri dari kapal selam nyang bertugas penyerangan bawah air, sehingga
dilegkapi persenjataan yang mendukung dalam operasinya, seperti : Torpedo,
Ranjau, Anti Kapal Permukaan, Serangan Permukaan, Misil Penjelajah / Peluru
Kendali dan SLBM (Submarine–Launched Ballistic Missile) atau ICBM
(Intercontinental Ballistic Missile) yang pada bagian depannya berisi bahan
peledak nuklir dan diluncurkan dari bawah air. Disebut intercontinental karena
memiliki jarak jelajah yang jauh. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak
KRI untuk SATSEL : KRI CAKRA – 401, KRI NANGGALA – 402
c. Satuan Kapal Amfibi disingkat menjadi SATFIB adalah
terdiri dari kapal–kapal Landing Ship Tank (LST) dimana kapal ini dapat mengangkut
kendaraan pendarat amfibi yang di dalamnya berisi pasukan pendarat atau tank
amfibi sehinggga memilik pintu rampa layaknya kapal ferry tetapi pada tipe ini
pintu dapat tertutup rapat dan kedap air. Berikut salah satu contoh dari sekian
banyak KRI untuk SATFIB : KRI TELUK LANGSA – 501, KRI TELUK BAYUR – 502, KRI
TELUK AMBONIA – 503, KRI TELUK KAU – 504, KRI TELUK SABANG – 544, KRI MULTATULI
– 561
d. Satuan Kapal Cepat disingkat menjadi SATKAT adalah
terdiri dari kapal–kapal Korvet / Corvette yang memiliki ukuran lebih kecil
dari kapal Perusak / Destroyer karena kapal korvet biasa difungsikan sebagai
kapal pengawal kapal lainnya, karena memiliki mobilitas dan manuver yang
tinggi. Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATKAT : KRI MANDAU
– 621, KRI RENCONG – 622, KRI BADIK – 623, KRI KERIS – 624, KRI SINGA – 651,
KRI AJAK – 653
e. Satuan Kapal Ranjau disingkat menjadi SATRAN
berfungsi untuk mendeteksi ranjau sekaligus untuk menyapu ranjau sehingga kapal
lainnya bisa melewati perairan yang telah disapu dengan aman dan selamat.
Berikut salah satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATRAN : KRI PULAU RANI
– 701, KRI PULAU RATEWO – 702, KRI PULAU RENGAT – 711, KRI PULAU RUPAT – 712,
KRI PULAU ROTE – 721, KRI PULAU RAAS – 722
f. Satuan Kapal Patroli disingkat menjadi SATROL
adalah terdiri dari kapal–kapal patroli cepat atau disebut dengan FPB (Fast
Patrol Boat) yang berkonstruksi aluminium dan memiliki tenaga yang cukup besar
agar bisa memenuhi permintaan untuk mengejar musuh yang telah melanggar masuk
wilayah perairan secara ilegal. Selain berpatroli satuan ini juga berjaga–jaga,
sehingga tidak harus berlayar terus dan pada saat akan stand by. Berikut salah
satu contoh dari sekian banyak KRI untuk SATROL : KRI PANDRONG – 801, KRI SURA
– 802, KRI TODAK – 803, KRI HIU – 804, KRI LAYANG – 805, KRI KATON – 810, KRI
KAKAP – 811, KRI KERAPU – 812, KRI TONGKOL – 813, KRI BARAKUDA – 814, KRI SANCA
– 815, KRI VIPER – 820, KRI PITON – 821, KRI WELING – 822, KRI BOIGA – 825, KRI
TALIWANGSA – 870
g. Satuan Kapal Bantu disingkat menjadi SATBAN adalah
terdiri dari berbagai jenis kapal seperti : kapal pengangkut bahan bakar /
tanker tapi berbeda dengan kapal tanker biasanya karena pada tipe ini kapal
dirancang bergerak cepat dan dinamakan kapal suplai bahan bakar, kapal rumah
sakit yang dilengkapi dengan alat medis guna menunjang kebutuhan kesehatan
prajurit atau dalam operasi SAR laut untuk menolong korban. Berikut salah satu
contoh dari sekian banyak KRI untuk SATBAN : KRI KARIMATA – 960, KRI TANJUNG
KAMBANI – 971, KRI TANJUNG DALPELE – 972, KRI TANJUNG NUSANIVE – 973, KRI
TANJUNG FATAGAR – 974, KRI KARANG PILANG – 981, KRI KARANG TEKOK – 982, KRI
KARANG BANTENG – 983, KRI KARANG GALANG – 984, KRI KARANG UNARANG – 985, KRI
TANJUNG KAMBANI – 971, KRI TANJUNG DALPELE – 972, KRI DR. SUHARSO – 990
(Hospital Ship)